Pertolongan Pertama Pada Kegagalan
Tulisan ini didedikasikan buat diriku sendiri yang sedari dulu akrab dengan kata yang satu ini “ kegagalan”. Kegagalan demi kegagalan silih berganti menghampiri aku namun aku tak pernah bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan itu. Aku terlalu pasif (lebih tepatnya bodoh) sehingga saat kegagalan itu meninggalkanku dan membawa beban itu bersamanya, aku masih tertunduk kaku merasakan beratnya beban itu seakan beban yang berat itu masih diatas pundakku, bodoh memang karena aku sudah tertipu oleh perasaanku sendiri, kenapa aku tak berani mengangkat leherku tuk menegakkan kepalaku sekedar tuk memastikan bahwa beban itu telah terangkat, sehingga aku bisa bangkit, dan benar benar merasakan bahwa kini aku bisa berdiri lagi dan berlari dengan bebas tanpa beban berat yang selalu menghantuiku.
Cerita diatas hanya sebuah rekayasa belaka……..
Semenjak aku mengikuti kegiatan PMR (Palang Merah Remaja), sebuah kegiatan ekstra kurikuler yang sangat tidak keren buat anak STM kala itu, aku mengenal salah satu rumus pra P3K. LDR (Lihat Dengar dan Rasakan), suatu rumus yang harus dilakukan sebelum kita melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Lihat : lihatlah korban, dan sekeliling korban, pastikan keadaan aman buat kita yang akan menolong. Jangan sampai kita malah menjadi korban berikutnya, dst….
Dengar : dengarkan apa yang dikeluhkan korban, bagian tubuh yang mana yang dirasa sakit dst…..
Rasakan : kita coba tuk menyentuh "seluruh bagian tubuhnya" (dalam keadaan tertentu) mencoba tuk mendeteksi bagian tubuh mana yang menagalami cedera, jangan sampai kita melakukan pertolongan yang berakibat akan menambah parah penderitaan si korban, misalnya lengan yang mengalami patah tulang, malah kita tarik-tarik karena kita mengira tangannya keseleo, dst...
Kegagalan adalah kebalikan dari kesuksesan, kesedihan adalah kebalikan dari kebahagiaan. maka terpikir olehku tuk membalik rumus LDR itu agar bisa dipakai sebagai P3K "Pertolongan Pertama Pada Kegagalan". Sehingga diharapkan kesedihan yang ada akan segera berbalik menjadi kebahagiaan, karena orang yang bahagia memiliki pandangan yang lebih jauh, ide mudah datang, dan sesuatu yang berat akan terasa ringan.
RDL (Rasakan Dengar dan Lihat). Mengucapkannya saja sudah susah seperti susahnya saat mempraktekkan.
R (Rasakan) : saat kita gagal, rasa sakit itu pasti datang, dan kita biasanya sering terlena dengan rasa sakit itu, cobalah rasakan, pahami, dan ukur rasa sakit itu sayangnya aku belum pernah dengar ada alat untuk mengukur rasa sakit. Dengan kita mencoba merasakan/mengukur rasa sakit itu, perasaan kita akan terbagi dua. Dan akhirnya akan menjadi obat mujarab yang akan melawan rasa sakit itu yang bekerja layaknya anti body dalam tubuh kita.
D (dengar) : Dengan berkurangnya rasa sakit itu, akan memudahkan hati kita untuk menerima nasihat-nasihat dari orang bijak. Dengarkanlah nasihat-nasihat itu meskipun terkadang nasihat itupun terasa menyakitkan.
L (lihat) : Jika hati ini sudah dengan lapang menerima nasihat-nasihat itu, maka lihatlah kedepan atau keatas, lihatlah bahwa perjalanan masih panjang, lihatlah bahwa jalan menuju sukses itu tidak cuma satu, lihatlah bahwa puncak kesuksesan itu tidak hanya digunung Himalaya, (ingat rumus if), lihatlah bahwa langit masih luas, lihatlah bahwa awan masih tetap bergerak keatas tuk menemani perjalanan kita, lihatlah bintang-bintang dilangit masih menanti kita tuk ikut berpijar bersamanya. Dan lihatlah kebawah bahwa bumi ini menantikan kesejukan saat awan itu mencapai puncaknya.
Selanjutnya…………………………???
**)
PERINGATAN KERAS :Jangan memaksa untuk melihat kebelakang, bisa berakibat fatal, leher bisa melintir dan tidak bisa kembali seperti semula, kalau tidak percaya silahkan dicoba, Resiko tanggung sendiri,he.he.he....
38 comments:
Wah mantap neh. Saya baru dengar teori LDR (lihat, dengar, dan rasakannya) pada P3K. Nice posting bro.
Rumusnya keren yaa.... setuju banget
kegagalan sudah ada di tangan kita, makanya tidak perlu dicari lagi, yang perlu dicari adalah keberhasilan (kalau kita diam pasti dapat kegagalan karena sudah di tanga, tapi kalau berusaha maka ada kemungkinan berhasil)
Hmmm, rupanya, rinai gemrimis mengundang renyai kebahagiaan. Semoga rumus LDRnya selalu mampu untuk menompang ketika gagal, mengangkat saat berat dan mendukung tatkala lemah.
Lihatlah, bintang di atas sana akan selalu bersinar meskipun tanpa cahaya (eh, ko gak nyambung sih?). Tak tinggal dulu yaks, beli permen, eh salah beli coklat maksudnya. Mo ke langit, lihat bintang (wekekeke... tambah gak nyambung)
lha aku tadi baru lihat ke belakang (maksudnya toilet hehehehehe)
kegagalan sebagai kemenangan tertunda,
tidak mungkin tidak bisa dicapai
asal berusaha dan berdo'a
keren nih analisa teorinya,, kalo dipikir2 emang bener juga yah,, orang kalo lagi ada masalah bener2 membutuhkan yang namanya RDL..
siph dah!!
Kalo aku masih tetap dengan LDR untuk mengatasi kegagalan.
Lihat, bahwa ternyata banyak yang lebih gagal dari kita
Dengar, bahwa ternyata masih banyak yang lebih gagal dari kita
Rasakan kegagalan orang lain yang lebih gagal dari kita.
Lantas kenapa kita tidak bersyukur bahwa ternyata kegagalan kita tidak seberapa, dan masih harus terus berharap dan berusaha untuk memperbaiki kegagalan itu.
:)
kegagalan itu awal dari keberhasilan..
hehe..
wah jadi teori baru nih..hee
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda...Ambil hikmahnya ajah
* Prof bijak juga ya.....
Baca dari awal aku serius bngt, analisanya bagus.
Apalagi peringatannya, hahahaha.... mantab.
jika gagal sudah biasa, maka kesuksesan adalah luar biasa, dan lher...
"Jika orang melihat kesuksesan saya, itu hanya 1% kehidupan saya, 99% kehidupan saya adalah kegagalan" (Seichiro Honda, Pendiri HONDA Motor Corp)
LDR yup.. tanpa melihat mendengar dan merasa kita gak akan tau apa yg ada di sekeliling dan gak bisa merasakan dengan perasaan kita.;
thanks y komen nya di blog wina. komen buat yolizz tuh sebenernya berdasarkan apa yg wina rasa ketika wina menghadapi masalah seperti yolizz.
komen kamu juga ngademin banget. mang benar sih kalo kita memaksa tuk melupakan sebernernya kita akan semakin ingat dan perasaan itu makin lekat di hati kita.
cinta itu kalo di bawa ke hal yg positif bisa menciptakan suatu keajaiban tuk kreatifitas kita. karena cinta adalah motivasi teragung manusia. tapi kalo cinta itu bikin kita keluar dari jalur hidup dan bikin kita jadi org gak bener, maka tinggalkan cinta itu. karena cinta yg benar gak akan membawa pada keburukan justru sebaliknya.
hmm maaf ya komennya kepanjangan nih
@ Newsoul : waktu ikut PMR dulu cuman LDR yang masih kuingat sampai sekarang, thanks komennya.
@ BIG SUGENG : makasih Pak Sugeng atas pencerahannya, setuju Pak diam berarti gagal.
@ Ana : makasih atas doanya, biarpun aku gak bisa menyusul ana ke langit.. he-he...tinggi banget
@ attayaya : makasih nasihatnya om..
@ YolizZ : RDL, selanjutnya nasib ada ditangan kita..
@ bang Fiko : wah ternyata tanpa membalik rumuspun masih OK juga..penemuan hebat bang, thanks.
@ ijopunkjutee : iya neh tumben..he-he
@ riosisemut : maaf kalau tulisannya serasa gak nyambung gitu...
@ suryaden : setuju bos...
@ Tukang komen : wah informasi bagus ni mas, kata biajak dari orang yang sudah terbukti sukses. thanks tuk berbagi ilmunya.
@ dwina : cinta yang benar gak akan membawa pada keburukan, yup setuju banget...
Hidup harus gagal,
biar tau kekurangan dan ketika berhasil gak Jumawa
wuah LDR ternyata rumus yang keren ya heuheuheu
soalnya yang saya tau LDR itu, LONG Distance relationship wkwkkwkwkwkwkw
Wooow ldr dan rdl...kereeennn..
selamat malam yu kita sama sama dukung prita yang teraniaya oleh rumah sakit di tunggu dukungannya
Keren teorinya...blh dicoba nih..and semoga kegagalan dpt jadi pelajaran
mari bersyukur dengan apa yang telah diberikan, maka Sang Pencipta akan memberikan lebih
RDL,,
Resepnya Dahsyat Lho..
huehehehe
@ Ari : setuju mas
@ JONK & buwel : thanks, cuma sesuatu yang terlntas di kepala aja kok mas..
@ bungaraya : siap dukung sob..
@ JengSri : iya neh sok serius, he-he..
@ Dinoe & attayaya : makasih nasihatnya om
@ terjaga : wah dapet rumus baru neh, keren sob..
bagus
banget tuh
hebat sekali
@ajie : makasih, semoga bermanfaat...
hahaha bisa aja nih, keren keren. ntar jgn lupa tarug ini di puskesmas2 terdekat.hahaha..
btw blognya aku follow yah, n klo ndak kberatan follow balik yah. makasih...salam kenal
tingkat keberhasilan belum sempurna mas .. apabila belum merasakan kegagalan ..^_^
bisa di jadiin referensi buat cupu nie .. untuk tetap semangat ^_^
nice post mas :)
siang sabtu yang cerah berkunjung dimari
yg namanya gagal dan berhasil itu hanyalah opini, menurutku... yg jelas kita milih yg mana??? heheheehe
nah kalau mau memaksa noleh ke belakang ya sakit toh leher ini....
pertamax lam kenal!!
keren P3K nya!
@ DuniaPolar : ga diijinin ntar bisa dipenjara dengan alasan mencemarkan nama baik puskesmas kayak prita
@ Cupu ^_^ Kisruh : setuju mas, thanks black jadi dpt masukan baru ne...
@ y kita pasti milih berhasil toh ve
@ robi : lam kenal juga
Kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda... Oia Teori LDR nya Maknyus
wah bisa jadi dokter neh
lihat kebelakang sebagai pengalaman dan pelajaran aja, biar ga kejeblos lubang yang sama...
nambah koment lg nih sob...cuma mau bilang pengalaman adalah guru terbaik...salam...
just dropp by... salam kenal :)
ada award neh
silahkan diembat
http://attayaya.blogspot.com/2009/06/favorite-blogs-award-bersambung.html
di sore hari yang cerah ini! saya ingin mengucap kan slamat sore para bloger....... smoga hari mu indah slalu! amiiiiiiiiiiiiin!
lam kenal jg!
sering2 ya maen ke bl0og ku!
Post a Comment