"Tak ada yang abadi"

Entah darimana datangnya dirimu,,yang kutahu ketika kau masih dibawah sikapmu selalu mengiba, berusaha mengambil hati pada semua orang, dan ketika ada seseorang yang mengulurkan tangannya untukmu kau meraihnya bukan dengan rasa syukur tapi dengan rasa bangga seakan kau berucap “ Yes!!! inilah usahaku”

dengan pertolongan yang tulus dari seorang yang polos kau berhasil dituntunnya hingga naik satu lantai, ketika kau sudah berada dilantai itu seakan kau sudah berhasil menjejaki seluruh ruangan di lantai itu, dan kau melenggang bersama keangkuhanmu seakan kaulah penguasa wilayah itu.Dulu kau yang menawarkan diri tuk membantu mereka, kini saat mereka membutuhkan bantuanmu kau bicara dengan ketusnya “memangnya aku pembantu kalian apa” , hari terus berganti, tingkahmu semakin ganas bagai seekor naga yang sedang berguling-guling karena gatal-gatal (mungkin panuan karena tidak pernah mandi) sambil menyemburkan api dari mulutnya yang bacin (mungkin karena tidak pernah gosok gigi ). Karena tak sanggup tuk meraih lantai yang lebih tinggi lagi, kaupun kini putus asa, tak ada lagi orang yang mau menolongmu. Dengan kebusukan otakmu yang seperti isi jamban,, kau halangi langkah orang-orang itu, kau ambil sebagian tugas-tugas mereka seakan kau telah menjadi mereka, saat mereka sedang berdiskusi kau mengguruinya seakan mereka orang bodoh yang harus kau ajari (kayak guru les aja), dan ketika mereka meraih apa yang telah menjadi jerih payahnya kau mematahkan kebahagiaanya dengaan mengatakan baru segitu aja sudah dibanggain…akhirnya kini tiba saatnya kau harus mengakui bahwa kau yang membutuhkan mereka, kini kau kembali meminta bantuan mereka namun masih membwa keangkuhanmu, seakan merekalah yang sudah seharusnya membantumu………………………………………..
Tak ada yang abadi (---lirik lagunya peterpan---),,,*keabadian hanya milik Tuhan*------- . Kita semua termasuk kau, akan menemui saat dimana kita harus mengakhiri semuanya, dengan suka atau tidak suka. Dan kini saat itu telah datang menemui dirimu, mungkin sebagian dari mereka tidak menginginkan kau pergi, mungkin juga sebagian besar dari mereka tidak menginginkan kau ada disini, atau mungkin mereka menginginkan kau tetap disini tetapi dengan harapan kau mau berubah,,tapi entahlah hati tempatnya didalam,,,kita tak mungkin tau. Sebuah kalimat yang mungkin tak sanggup terucap tuk mengantar kepergianmu,,,,. “Temukanlah tempat yang baru dan berubahlah, niscaya mereka akan menerimamu. Semoga kita bisa bertemu lagi dalam keadaan yang jauh lebih baik.”